Kabupaten Bandung, jurnalbandungraya.com – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional ‘BKKBN’ perwakilan Provinsi Jawa Barat bersama mitra kerja tahun 2018. Kembali menggelorakan sosialisasi program Pengendalian Penduduk. Sosialisasi program pengendalian penduduk ini digelar di Lapangan Bola Goha Kidul, Desa Tarumajaya, Kec. Kertasari, Kab. Bandung. Bertepat, Selasa, 30 Oktober 2018. Kegiatan yang merupakan kerja sama BKKBN dengan Komisi 9 DPR RI ini bertujuan untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya program-program pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesejahteraan keluarga sebagai bentuk tanggung jawab BKKBN kepada masyarakat.
“Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk lebih meningkatkan gairah masyarakat dan lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya untuk program Keluarga Berencana. Seperti kita ketahui bahwa, BKKBN bertanggung jawab, selain untuk peningkatan Keluarga Berencana, tapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ini sangat penting dan mudah-mudahan ini masyarakat yang begitu banyak, yang di Kecamatan Kertasari akan menggugah kembali, pentingnya program Keluarga Berencana. 2 Anak cukup 2 Anak lebih baik. Mudah-mudahan ini akan menjadi apa, cerita tersendiri bagi Ibunya, baik untuk kesiat dan keluarga, maupun untuk kesiataan masyarakat umumnya. Dan mudah-mudahan BKKBN akan terus bisa bekerja sama dengan mitra-mitra lainnya, khususnya untuk program Keluarga Berencana.” ujar RAHMAT MULKAN selaku SEKERTARIS BKKBN JAWA BARAT.
Kegiatan Sosialisasi yang digelar ini dihadiri oleh tenaga ahli Ketua Komisi 9 DPR RI, Sekertaris BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ‘DP2KBP3A’ Kab. Bandung dan seluruh masyarakat secara antusias dengan materi sosialisasi tentang 5 Kebijakan Pengendalian Penduduk, 8 Fungsi Keluarga, Tribina Keluarga dan Metode Kontrasepsi jangka panjang/MKJP untuk program Keluarga Berencana.
“Sosialisasi mengenai program Pengendalian Penduduk, ya. Pada intinya bahwa, kegiatan atau program Pengendalian Penduduk ini kita ada 5 kegiatan 5 kebijakan. Yang pertama bagaimana kita, yang pertama Kuantitas penduduk, yang kedua Kualitas penduduk, yang ketiga Mobilisasi penduduk, yang keempat bagaimana menerapkan Kebijakan data informasi kependudukan dan yang kelima adalah mengenai Kebijakan persebaran penduduk, Keserasian kebijakan penduduk. Pada hari ini BKKBN tidak hanya bicara masalah Kontrasepsi. Tetapi kita bagaimana untuk meningkatkan kualitas keluarga kualitas hidup, ya. Jadi, yang pertama, harus diingat bahwa, BKKBN selain daripada program untuk meningkatkan pemakaian alat kontrasepsi ‘MKJP’, juga bagaimana untuk meningkatkan kualitas keluarga. Contohnya, dalam kegiatan-kegiatan di Kampung KB, ada 8 fungsi di sana. Yang pertama, Fungsi Agama, Fungsi Kasih Sayang, yang ketiga Fungsi Reproduksi, Fungsi Perlindungan, Fungsi Ekonomi, Pendidikan, Sosial Budaya dan Pelestarian Lingkungan, kedelapan fungsi ini harus dilaksanakan disetiap keluarga yang pada akhirnya, mudah-mudahan dengan 8 fungsi ini, kualitas hidup, kualitas keluarga bisa ditingkatkan di masa yang akan datang.” ujar ASEP RIDWAN selaku KASI ADVOKASI DP2KBP3A KAB, BANDUNG.
“Ini dalam rangka penyebaran informasi pembangunan keluarga yang bertujuan bahagia dan sejahtera. Jadi, diharapkan nanti adanya peralihan dari pengguna kontrasepsi yang jangka pendek menjadi pengguna kontrasepsi jangka panjang, ya. Diharapkan tujuan dari BKKBN ini bisa juga sampai ke tingkat yang paling bawah seperti, masyarakat yang sebutlah cukup terpencil ini, ya. daerah Kertasari ini. Jadi, diharapkan kualitas sumber daya manusia ini kedepan, itu baik dari perkotaan dan daerah itu betul-betul adanya satu keseimbangan, gitu.” ujar DODO HAMBALI selaku STAF AHLI KETUA KOMISI 9 DPR RI.
Dalam sosialisasi ini, Komisi 9 DPR RI juga memberikan bantuan untuk rumah data Kampung KB di Desa Tarumajaya, Kec. Kertasari, Kab. Bandung, serta doorprize untuk masyarakat yang beruntung. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan masyarakat di Kab. Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya, dapat memahami tentang arti pentingnya program pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Dari Kabupaten Jawa Barat Tim Liputan ismart media mengabarkan.
ZK
Posting oleh : Anwar
Transkip oleh : ZK
Tonton via youtube
Tonton via vidio.com