Kabupaten Bandung, jurnalbandungraya.com – Kopi Arabika Java Preangger merupakan salah satu jenis kopi asal Indonesia yang terkenal hingga manca negara. kopi ini ditanam diperkebunan seluas 188 hektar yang dikelolah oleh 7 kelompok meliputi 201 kepala keluarga tepatnya di Kampung Pasir Manggu Desa Cipada Kalong Wetan Kabupaten Bandung Barat.
Kebun kopi yang terletak geografisnya berada di gunung kaki burangrang dengan ketinggian 1.100-1.300 M diatas permukaan laut ini. ditanami beragam jenis varian kopi yakni jenis lini es 795 dan sigararutang.
Menurut pemilik Kopi Bursel Deni Sopari pada awalnya nama kopi miliknya ini burangrang mouten kopi namun nama burangrang tidak bisa di klim oleh personal atau komunal, sehingga pada saat mendaptarkan hak paten deni menamai produknya bursel atau burangrang selatan karna sesuai dengan letak gografisnya.
“Karna memang letak geografis berada di Kaki Gunung Burangrang tepatnya di Bungrangrang Selatan sehingga sebelumnya kami memiliki meret yang tidak di ekpos juga cangkir kopi lantas burangrang ngontek kopi, cuma karna ketika didaftar di haki itu hakpaten kita tidak bisa memakai brend yang udah di klim orang lain, apalagi burangrang itu tidak bisa di klim oleh persional atau pun komunal gituh, sehingga udah saja solusinya pake bursel, dan itu udah dapat di hakpaten.” ujar DENI SOPARI selaku PEMILIK KOPI BURSEL.
Jarak antara kebun kopi dan tempat produksinya ini yakni sekitar 200 M dengan melintasi tempat wisata alam bukit senyu, kondisi jalan yang licin dan penuh bebatuan membuat petani atau pengunjung yang ingin melihat proses pembuatannya harus ekstra hati hati dan disarankan menggunakan kendaran jenis offroad.
Adapun tahapan atau alur produksi kopi bursel yakni mulai dapi panen kopi merah, tentunya dengan membiasakan petik kopi yang sudah berwarna merah. selain sesuai prosedur juga agar menghasilkan kualitas terbaik. setelah dipanen kemudian dilanjutkan proses perendaman air jika kopi tenggelam saat terendam itulah kopi terbaik. setelah memilah kopi kualitas terbaik lalu proses pengupasan kulit dengan fermentasi 12 jam, jika sudah di fermentasi kopi pun dicuci hingga kesat dan bebas lendir kemudian di jemur.
setelah proses penjemuran dengan kadar air 12% baru bisa dirosting atau penyanggraian lalu pembubukan higga proses pengemasan untuk kemudian siap dipasarkan, cita rasa kopi yang dihasilkan pun sangat luar biasa dengan beberapa unggulan yang terkandung pada kopi tersebut membuat kopi bursel ini berhasil tembus manca negara, bagi masyarakat pemula yang belum terbiasa meminum kopi tanpa gula jangan khawatir karna kopi bursel ini telah melalui uji lab di jember.
Pada kopi bursel ini terdapat kandungan herbal bunga, flavort, ecditi. sehingga kopi ini memiliki kadar seimbang dan tetap nikmat diminum tampa gula.
“Tujuan saya datang kesini mau nyobain kopi bursel yang dibikin sama pa deni kopinya rasanya mantap poom nya banyak beda dari yang lain kopinya.” ujar RISKI SEPTIANI selaku PENGUNJUNG.
Harga yang ditawakannya pun relatif terjangkau yakni dikisaran 15.000 hingga 20.000 percangkir sedangkan untuk kopi kemasan deni menjualnya dikisaran 30.000 untuk isi 100gram dan 300.000 perkilo gramnya.
Omset yang didapatpun skuatif yakni dikisaran 5 hingga 6 juta rupiah perbulannya deni berharap pemasaran kopi burselnya ini bisa berkembang pesat dengan memiliki keday tersebar dibeberapa daerah. karna jika mengandalkan diwilayahnya hanya hari hari tertentu saja yang ramai pengunjung.
Dari Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat tim liputan ismart media mengabarkan.
AIDA
Posting oleh : Anwar
Transkip oleh : Aida
Tonton via youtube
Tonton via vidio.com