DIDUGA TERSUMBATNYA SALURAN AIR PT JASA MARGA, SEBABKAN LONGSOR DI KAMPUNG HEGARMANAH

Kabupaten Bandung, jurnalbandungraya.com – Warga di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, pagi ini memilih di luar rumah. Pasalnya pergerakan tanah yang menuju longsor dengan material tanah sejauh 1 km pada dini hari tadi membuat 10 bangunan rumah warga rusak parah. Wargapun diselimuti keresahan karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan apalagi saat ini kondisi tanah labil. Longsoran tanah sejauh 1 km dari titik awal tepatnya di bawah ruas di Tol Purbaleunyi tersebut tak hanya merusak rumah warga sekitar 1 hektare lebih area sawah dan juga kolam ikanpun turut tertimbun material longsor.

Pergerakan tanah yang mengicu longsor pada dini hari itu diduga akibat adanya saluran air di bawah Tol Purbaleunyi yang tersumbat sehingga membuat tanah menjadi labil.

“Di belakang jalan tol longsor, ada genangan air, gorong-gorongnya tertutup oleh material tanah, debit airnya terlalu banyak karena di bawah itu ada pergeseran tanah langsung tanah bergerak langsung kayak seperti ini masyarakat yang akan terdampak apabila bergerak lagi minimal ada 80 rumah. Alhamdulillah tidak ada korban, korbannya ini kerugian seperti ini.” ujar WAHYUDIN selaku KETUA RW.

Sementara itu petugas gabungan dari Kepolisian, TNI, BPBD Bandung Barat, dan PT Jasamarga selaku pengelola Tol Purbaleunyi masih berada di lokasi guna melakukan penyelidikan penyebab pasti longsor. Sejumlah rumah warga yang rumahnya rusak saat ini sudah mengungsi ke lokasi yang lebih aman, seperti rumah kerabat dan tetangga yang jauh dari lokasi longsor.

“Pagi ini kita akan berkoordinasi dengan BPBD dan juga instansi terkait untuk melakukan berapa langkah-langkah, yang pertama pengamanan terhadap aset milik masyarakat yang rumahnya terbawa arus longsor, yang kedua kita juga akan melakukan penyedotan terhadap air yang menggenang sehingga tidak terjadi longsor susulan, yang ketiga Polres di sini bersama BPBD akan membentuk Satgas khusus penanggulangan kejadian ini dan kita akan mendirikan tenda serta memberikan bantuan makanan serta minuman dan juga barang-barang yang diperlukan bagi warga yang terkena musibah ini.” ujar AKBP YORIS MAULANA selaku KAPOLRES CIMAHI.

“Penanggulangan yang paling utama adalah penanggulangan bencana ini harus cepat ditangani sehingga beban masyarakat berkurang. Kita harus berkoordinasi dengan BPBD dengan sektor yang lain sebagaimana ini secepatnya masyarakat harus dibantu, ditangani, dan diinventarisir apa aja yang paling urgen. Yang paling urgen diinventarisir, setelah diinventarisir kita diusahakan dan dieksekusi sehingga masyarakat lebih cepat tertangani.” ujar AMUNG MA’MUR selaku WAKIL KETUA KOMISI IV KBB/ FRAKSI PPARTAI GERINDRA.

Meski tak menelan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Sementara atas kejadian tersebut aparat Polres Cimahi masih melakukan penyelidikan dan menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Langkah yang diambil pihak kepolisian sendiri adalah mensterilkan area longsor dari kerumunan warga, mengingat kondisi tanah masih labil. Sedikitnya ada 50 personel kepolisian yang diterjunkan ke lokasi.

Dari Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Tim Liputan ISMART MEDIA Mengabarkan.

JS09

Posting oleh : Zidan

Transkip oleh : JS09

Tonton via youtube

Tonton via vidio.com