Kota Cimahi, jurnalbandungraya.com – Ada rasa original, rasa kacang, rasa wijen, rasa coklat, serta rasa double coklat. Inilah kue kacang jadul kekinian yang dibuat Giri Sulastri seorang ibu rumah tangga, warga kampung Cisurupan, kelurahan Citereup, kota Cimahi.
Usaha yang sudah di rintisnya sejak tiga tahun lalu ini, awalnya Giri hanya membuat satu varian rasa original saja, yang tentunya sangat dikenal oleh kalangan orang tua zaman dulu, namun setelah mengamati permintaan pasar terhadap kebutuhan cemilan biskuit yang cukup laku keras dipasaran, ia pun berinovasi menciptakan varian rasa baru, seperti rasa kacang, wijen, coklat dan double coklat.
Memiliki cita rasa yang khas renyah dan lezat, kue-kue yang dibuat dari bahan dasar kacang tersebut pun, akhirnya banyak diminati pula oleh hampir semua kalangan terutama kaum milenial.
Pembuatannya pun tergolong gampang-gampang susah, karena harus dilakukan oleh ahlinya, pertama siapkan sejumlah bahan-bahan untuk membuat adonan dan topingnya. Semua bahan-bahan kemudian dituangkan kedalam wadah dan diaduk hingga merata dan menjadi sebuah adonan kue, jika sudah jadi, adonan tersebut kemudian digiling dan dicetak menggunakan cetakan kue. Jika sudah dicetak, kue kemudian diolesi kuning telur, dan tuangkan aneka toping, tahap selanjutnya adalah proses pemanggangan menggunakan oven selama kurang lebih 30 menit. Kue kacang jadul pun akhirnya siap dikemas dan dihidangkan untuk menjadi teman ngopi setiap saat Anda.
“Saya mencoba menghadirkan jenis kue yang memang masih bisa diproduksi secara home made, tapi banyak peminatnya gitu dan akhirnya saya menemukan kue jenis kue kacang jadul yang lebih dikenal sebagai kue kacang zaman dulu yang orang khas nya sebagai kue-kue klasik gitu. Jadi kami mencoba berinovasi dengan memunculkan kue kacang yang berbeda baik dari tekstur, baik dari bahan sehingga dia lebih renyah dan bikin orang lebih ketagihan gitu. Berdasarkan testimoni yang kami dapat, kue ini ternyata pas banget sambil dicicipi teman ngopi.” ujar GIRI SULASTRI selaku PEMBUAT KUE KACANG JADOEL KEKINIAN.
Berkat inovasinya tersebut sejak adanya pandemi usaha rumah ini justru berkembang dan langsung menciptakan lapangan kerja karena pemasaran yang m,enggunakan sistem kemitraan, karena sejumlah reseller.
“Sebenernya bukan reseller awalnya, tapi dihitung reseller lah karena udah sering beli. Alhamdulillah, alhamdulillah banget bersyukur buka reseller karena terus terang yah nambah penghasilan juga, apalagi dimasa pandemi ini, ini kerjanya itukan gaharus kerja yang ekstra yang gimana gitu, kita cuman emak-emak rebahan sambil masak, sambil ngapa-ngapain kita masih bisa jualan dan masih bisa nambah-nambah uang saku.” ujar AYU WAHYUNI selaku RESELLER.
“Ini tuh rasanya kalau menurut saya udah pas dilidah, karena manisnya ga terlalu manis banget, udah pas banget. Harga kalau menurut saya sih, ga terlalu ini banget yah, masih terjangkau.” ujar WIDAYANTI selaku PEMBELI.
Kue kacang jadul kekinian ini dijual dengan berbagai macam ukuran dengan dari mini cookies seberat 75 gr dengan harga Rp. 12.000, toples kecil berat 225 gr dengan harga Rp. 30.000, dan ukuran besar dengan harga Rp.55.000.
Hingga kini pemasarannya selain sudah merambah ke berbagai wilayah di Bandung raya jugab sudah tersebar ke daerah Jabodetabek.
Dari kota Cimahi, Jawa Barat tim liputan Ismart Media mengabarkan.
FZ
Posting oleh : Anwar
Transkrip oleh : Fauzi
Tonton via youtube
Tonton via vidio.com